Seorang pasangan pasutri ditemukan tewas mengenaskan didalam rumah, dan ada beberapa bacokan dikedu badan pasangan pasutri ini, dan menariknya lagi diduga suami sah dari korma yang telah melakukan aksih pembacokan tersebut.
surya.com
Dikutip dari Tribunnews, kasus pembunuhan terjadi di Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (21/8/2017).
Korban dalam kejadian ini adalah pasangan suami dan istri siri bernama Komariah dan Ahmad Wiyono.
Sejumlah fakta berkaitan dengan insiden mengerikan ini pun terkuak.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasannya:
1. Terjadi dini hari
Sebagaimana diberitakan Surya, pembunuhan pasutri ini diduga terjadi saat korban tertidur bersama anaknya.
Diduga, korban dibunuh oorang dekat dengan senjata tajam (sajam).
Dikatakan warga sekitar kediaman Komariah, pelaku datang sekitar pukul 01.00 WIB mengendarai ojek.
Pelaku langsung masuk ke dalam rumah dengan cara mendobrak pintu.
Baca juga ; Viral, Gadis 13 Tahun ini Sekolah Naik Prahu, Tak Disangkah Inilah yang Didapat
2. Terdengar keributan
Diberitakan Tribun Jatim sebelum insiden berdarah terjadi, pelaku dan korban sempat terlibat perselisihan.
Namun tak diketahui secara pasti apa penyebab keributan tersebut.
Adapun, saat itu Komariah tertidur di dalam kamar bersama sang anak sementara suami sirinya tidur di ruang tengah.
"Selesai membacok korban, dia langsung pergi. Pak Wiyono ditemukan tergeletak di halaman rumah, sedangkan istrinya di dalam kamar. Anaknya sempat mengejar, tapi tidak terkejar," kata Iwan, warga sekitar kediaman Komariah.
3. Kondisi korban
Berkaitan dengan hal ini, Satreskrim Polreskab Mojokerto langsung bergerak ke lokasi kejadian.
Di sana, pihak kepolisian mendapati Wiyono mengalami luka parah berupa tusukan di perut dan dada sebelah kanan.
Akibat kejadian ini, usus Wiyono pun tampak terburai.
Sementara Komariah mengalami luka bacok di pinggang sebelah kiri, jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri putus.
Jari tengah tangan kanan juga putus.
Keduanya pun ditemukan tewas seketika di lokasi kejadian.
4. Identitas pelaku
Sebagaimana dikutip dari Surya, pihak kepolisian sudah mengantongi identitas pelaku.
Dijelaskan Kapolreskab AKBP Leonardus Simarmata, pelaku diketahui merupakan suami korban yang belum sah bercerai.
Adalah Saiman (55) warga Desa Meteng, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura yang menjadi pelaku pembunuhan tragis tersebut.
Adapun, soal motif pembunuhan, dikatakan Kapolreskab, diduga pelaku menyimpan cemburu lantaran ia dan Komariah belum resmi bercerai.
"Yang melakukan masih suami sah korban. Diduga bermotif cemburu karena korban nikah lagi padahal status pernikahannya masih ada dan masih proses cerai. Untuk Wiyono, itu merupakan pacar dari korban Komariah," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (21/8/2017). (Tribunwow.com/Dhika Intan)
surya.com
Dikutip dari Tribunnews, kasus pembunuhan terjadi di Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (21/8/2017).
Korban dalam kejadian ini adalah pasangan suami dan istri siri bernama Komariah dan Ahmad Wiyono.
Sejumlah fakta berkaitan dengan insiden mengerikan ini pun terkuak.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasannya:
1. Terjadi dini hari
Sebagaimana diberitakan Surya, pembunuhan pasutri ini diduga terjadi saat korban tertidur bersama anaknya.
Diduga, korban dibunuh oorang dekat dengan senjata tajam (sajam).
Dikatakan warga sekitar kediaman Komariah, pelaku datang sekitar pukul 01.00 WIB mengendarai ojek.
Pelaku langsung masuk ke dalam rumah dengan cara mendobrak pintu.
Baca juga ; Viral, Gadis 13 Tahun ini Sekolah Naik Prahu, Tak Disangkah Inilah yang Didapat
2. Terdengar keributan
Diberitakan Tribun Jatim sebelum insiden berdarah terjadi, pelaku dan korban sempat terlibat perselisihan.
Namun tak diketahui secara pasti apa penyebab keributan tersebut.
Adapun, saat itu Komariah tertidur di dalam kamar bersama sang anak sementara suami sirinya tidur di ruang tengah.
"Selesai membacok korban, dia langsung pergi. Pak Wiyono ditemukan tergeletak di halaman rumah, sedangkan istrinya di dalam kamar. Anaknya sempat mengejar, tapi tidak terkejar," kata Iwan, warga sekitar kediaman Komariah.
3. Kondisi korban
Berkaitan dengan hal ini, Satreskrim Polreskab Mojokerto langsung bergerak ke lokasi kejadian.
Di sana, pihak kepolisian mendapati Wiyono mengalami luka parah berupa tusukan di perut dan dada sebelah kanan.
Akibat kejadian ini, usus Wiyono pun tampak terburai.
Sementara Komariah mengalami luka bacok di pinggang sebelah kiri, jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri putus.
Jari tengah tangan kanan juga putus.
Keduanya pun ditemukan tewas seketika di lokasi kejadian.
4. Identitas pelaku
Sebagaimana dikutip dari Surya, pihak kepolisian sudah mengantongi identitas pelaku.
Dijelaskan Kapolreskab AKBP Leonardus Simarmata, pelaku diketahui merupakan suami korban yang belum sah bercerai.
Adalah Saiman (55) warga Desa Meteng, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura yang menjadi pelaku pembunuhan tragis tersebut.
Adapun, soal motif pembunuhan, dikatakan Kapolreskab, diduga pelaku menyimpan cemburu lantaran ia dan Komariah belum resmi bercerai.
"Yang melakukan masih suami sah korban. Diduga bermotif cemburu karena korban nikah lagi padahal status pernikahannya masih ada dan masih proses cerai. Untuk Wiyono, itu merupakan pacar dari korban Komariah," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (21/8/2017). (Tribunwow.com/Dhika Intan)
0 Response to "4 fakta Pembunuhan Sepasang Pasutri di Mojokerto"
Posting Komentar