Mungkin dijaman skarang ini sebagian orang lebih mementingkan propertinya sendiri untuk membangun bangunan termegah dan melupakan masyarakat yang sangat membutuhkan, seperti di kota Madinah ini membangun hotel dengan biaya 3,5 miliar dolar AS.
Dikutip dari Tribunnews, arab Saudi memulai kembali pembangunan proyek hotel terbesar di dunia bernama Abraj Kudai. Hotel yang berlokasi di Mekkah ini memiliki nilai investasi sebesar US$ 3,5 miliar.
Abraj Kudai akan menjadi hotel termegah di Mekkah sekaligus terbesar di dunia karena memiliki kapasitas 10.000 kamar, 70 restoran, beberapa landasan helipad serta ruangan khusus untuk keluarga kerajaan Arab Saudi.
Baca juga ; Jangan Mengira Melihat Pengajian di Internet itu Hal yang Tidak Menguntungkan, Berikut Bantahannya
Rencananya, Pemerintah Saudi yang mendanai proyek Abraj Kudai tersebut. Megaproyek ini dibangun untuk mendongkrak ekonomi dari pariwisata. Pemerintah Sudi memilih Saudi Binladin Group sebagai pemimpin pembangunan hotel tersebut.
Saudi Binladin merupakan konglomerat konstruksi terbesar di Arab Saudi. Bisnis perusahaan konstruksi ini melambat pasca harga minyak turun yang membuat Pemerintah Aras Saudi melakukan penghematan anggaran.
"Pemerintah telah mengalokasikan sebagian dari anggaran untuk menyelesaikan proyek-proyek utama," ucap seorang eksekutif dari Saudi Binladin Group kepada Reuters, Selasa (15/8/2017).
Saudi Binladin Group diperkirakan memiliki utang sekitar US$ 30 miliar. Awal tahun ini, Saudi Binladin juga memiliki fasilitas pinjaman syariah senilai 4 miliar riyal atau setara dengan US$ 1,1 miliar untuk membayar pekerjaan pelebaran Masjidil Haram.
Kata seorang bankir di salah satu bank di Arab Saudi, pembangunan hotel ini positif bagi ekonomi Arab. Terlebih, sebagian dana berasal dari Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Keuangan.
Baca juga : MasyaAllah, Sungguh Mulia Hati Seorang Driver Ojol Ini, Bikin Salut Netizen
Alasan Pemerintah Arab Saudi membangun proyek hotel ini karena jumlah wisatawan yang datang ke Mekkah semakin membanjir. Misal, saat ibadah haji mampu menarik sekitar 2 juta orang ke Mekkah setiap tahun. Bahkan, pemerintah memprediksi jumlah jamaah haji akan mencapai 2,5 juta di tahun 2020.
Tak hanya itu, Pemerintah Arab Saudi juga ingin menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan pada sektor minyak dengan mengembangkan industri seperti pariwisata, khususnya wisata spiritual.
Sumber Reuters mengatakan proyek pembangunan hotel ini akan selesai sekitar 2 tahun sampai 2,5 tahun. Kendati demikian, waktu pembukaan Hotel Abraj Kudai belum terkonfirmasi.
Dikutip dari Tribunnews, arab Saudi memulai kembali pembangunan proyek hotel terbesar di dunia bernama Abraj Kudai. Hotel yang berlokasi di Mekkah ini memiliki nilai investasi sebesar US$ 3,5 miliar.
Abraj Kudai akan menjadi hotel termegah di Mekkah sekaligus terbesar di dunia karena memiliki kapasitas 10.000 kamar, 70 restoran, beberapa landasan helipad serta ruangan khusus untuk keluarga kerajaan Arab Saudi.
Baca juga ; Jangan Mengira Melihat Pengajian di Internet itu Hal yang Tidak Menguntungkan, Berikut Bantahannya
Saudi Binladin merupakan konglomerat konstruksi terbesar di Arab Saudi. Bisnis perusahaan konstruksi ini melambat pasca harga minyak turun yang membuat Pemerintah Aras Saudi melakukan penghematan anggaran.
"Pemerintah telah mengalokasikan sebagian dari anggaran untuk menyelesaikan proyek-proyek utama," ucap seorang eksekutif dari Saudi Binladin Group kepada Reuters, Selasa (15/8/2017).
Saudi Binladin Group diperkirakan memiliki utang sekitar US$ 30 miliar. Awal tahun ini, Saudi Binladin juga memiliki fasilitas pinjaman syariah senilai 4 miliar riyal atau setara dengan US$ 1,1 miliar untuk membayar pekerjaan pelebaran Masjidil Haram.
Kata seorang bankir di salah satu bank di Arab Saudi, pembangunan hotel ini positif bagi ekonomi Arab. Terlebih, sebagian dana berasal dari Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Keuangan.
Baca juga : MasyaAllah, Sungguh Mulia Hati Seorang Driver Ojol Ini, Bikin Salut Netizen
Tak hanya itu, Pemerintah Arab Saudi juga ingin menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan pada sektor minyak dengan mengembangkan industri seperti pariwisata, khususnya wisata spiritual.
Sumber Reuters mengatakan proyek pembangunan hotel ini akan selesai sekitar 2 tahun sampai 2,5 tahun. Kendati demikian, waktu pembukaan Hotel Abraj Kudai belum terkonfirmasi.
0 Response to "Masyaallah, Kota Madinah Bangun Hotel Dengan Biaya 3,5 Miliar Dolar AS"
Posting Komentar