Pahami Tanda-tanda Ini, Apakah kita di Benci Atau di Sayang oleh Allah

Semoga kita semua termasuk kedalam orang - orang yang dicintai Allah SWT
amin..

Karna sesungguhnya kita diciptakan untuk menjalankan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya, maka dari itu kenali tanda-tanda ini. Bersumber dari islamituindah



Allah Ta’ala berfirman mafhumnya:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah (wahai Muhammad), jikalau engkau semua mencintai Allah, maka ikutilah aku, tentu engkau semua dicintai oleh Allah, serta Allah mengampuni dosamu semua dan Allah itu adalah Maha Pengampun lagi Penyayang,” [Surah Aali-lmran : 31]

Apa lagi yang lebih berharga dan lebih penting dari mendapat CINTA dari Allah S.w.t Pencipta sekalian makhluk.  Jika sudah mendapat cinta Allah, maka insyaAllah akan berbahagialah hidup di dunia dan juga di akhirat.


Tanda-tanda Allah Sayang Kepada Hamba-Nya

1. Paham Agama

Rasulullah S.a.w bersabda, maksudnya: “Apabila Allah mencintai seseorang maka Dia membuatnya faham mengenai agamanya.” [Hadits Riwayat al-Bukhari dan Muslim]

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Surah Al-Mujadilah : ayat 11]

2. Sabar dan Redha Dengan Ujian-ujian Dari Allah

وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙ‏ ﴿2:155﴾ الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ  ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَؕ‏ ﴿2:156﴾ اُولٰٓـئِكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوٰتٌ مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٌ​ وَاُولٰٓـئِكَ هُمُ الۡمُهۡتَدُوۡنَ‏ ﴿2:157﴾
“Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (iaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [Surah Al-Baqarah : 155-157]

“Sesungguhnya besarnya pahala sebanding dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum pasti Dia menguji mereka. Maka siapa yang redha (terhadapnya) maka baginya keredhaan Allah, dan siapa yang marah (terhadapnya) maka baginya kemurkaan Allah.” [Hadits Riwayat Al-Tirmidzi dan Ibnu Majah]

“Tidaklah seorang mukmin dan mukminah tertimpa musibah pada dirinya, anaknya dan hartanya sehingga dia berjumpa Allah Ta’ala tidak membawa satu kesalahan pun.” [Hadits Riwayat Al-Tirmidzi. Beliau berkata: hadits hasan shahih]

“Kalau Allah menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya, maka akan disegerakan hukumannya di dunia, kalau mengkehendaki kepada hambaNya keburukan, maka ditahan (siksanya) kerana dosanya sampai penuh nanti di hari kiamat.”  [Hadits Riwayat Tirmizi, 2396]

Oleh itu antara tanda Allah mencintai seorang hamba juga ialah Dia uji hamba itu dengan pelbagai ujian. Maka jika hamba itu bersabar dan redha, itulah tandanya Allah cintakan hamba tersebut.

Dan ketahuilah, para rasul dan nabi lah yang paling berat menerima ujian dan musibah dari Allah S.w.t. Kerana itulah darjat mereka tinggi, dan menjadi teladan kepada seluruh manusia dalam menempuh kehidupan yang serba mencabar ini.

Baca juga : (hakikatnya semua takdir Allah baik), Janganlah Protes Pada Takdir

3. Cinta Mencintai Kerana Allah

Allah berfirman, “Pasti akan mendapat cintaKu orang-orang yang cinta-mencintai kerana Aku, saling kunjung mengunjungi kerana Aku dan saling memberi kerana Aku.” [Hadits Qudsi]

Semoga kita tidak menjadi orang yang cintakan manusia lain kerana nafsu syahwat, harta-benda dan keduniaan semata-mata. Cinta yang paling utama ialah cinta kepada Allah S.w.t, kemudian kepada Rasulullah S.a.w, ibu bapa dan barulah manusia-manusia lain.

4. Berakhir Hidup Dengan Husnul Khotimah

Rasulullah S.a.w bersabda: “Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memaniskannya.”

Sahabat bertanya: “Apa itu memaniskannya ya Rasulullah?”

Baginda berkata: “Dia akan memberinya petunjuk untuk melakukan kebaikan ketika menjelang ajalnya, sehingga tetangga akan meredhainya (atau ia berkata) orang sekelilingnya.” [Hadits Riwayat Al-Hakim]

5. Sentiasa Berdzikir Kepada Allah

Diriwayatkan bahawa Nabi Musa ‘Alaihi salam pernah berkata, ” Wahai Rabb Ku Yang Maha Mulia, Bagaimana aku dapat membezakan antara orang yang ENGKAU CINTAI dengan orang yang ENGKAU BENCI?”

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:  “Wahai Musa, Sesungguhnya jika Aku mencintai seorang hamba, maka Aku akan menjadikan dua tanda kepadanya”

Nabi Musa bertanya, “Wahai Rabb, apa kedua tanda itu?”

Allah S.w.t berfirman:  “Aku akan mengilhamkannya agar dia berdzikir kepada Ku, agar aku dapat menyebutnya di kerajaan langit dan Aku akan menahannya dari lautan murka Ku, agar dia tidak terjerumus dalam azab dan siksaKu.”


Tanda-tanda Allah Benci Kepada Hamba-Nya

1. Lupa dan Malas Berdzikir Kepada Allah

“Wahai Musa, jika Aku membenci seorang hamba, Aku jadikan juga dua tanda kepadanya”

Nabi Musa Alaihisalam: “Wahai RabbKu, apa kedua tanda itu?”

Allah S.w.t berfirman: “Aku akan melupakannya berdzikir kepada Ku, Aku akan melepaskan ikatan antara dirinya dan jiwanya,  agar dia terjerumus dalam lautan Murka Ku dan merasakan azab pedihKu.”

2. Syirik Kepada Allah

إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاء وَمَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا ﴿٤٨﴾
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar.” [Surah An Nisa’ : 48]

3. Hidup Senang-senang Tanpa Mendapat Ujian Berat yang Membolehkannya Menginsafi Diri dan Takut Pada Allah

“Kalau Allah menghendaki kebaikan kepada hambaNya, maka akan disegerakan hukumannya di dunia, kalau mengkehendaki kepada hambaNya keburukan, maka ditahan (siksanya) kerana dosanya sampai penuh nanti di hari kiamat.” [Hadits Riwayat Tirmizi, 2396]

4. Banyak Melakukan Maksiat dan Kerusakan

Terutamanya maksiat dan perkara-perkara mungkar yang terang-terang tanpa malu dan segan.

“Allah tidak suka perbuatan orang yang melakukan kerosakan dalam masyarakat.” [Surah Al Baqarah : ayat 205]

“Allah tidak suka para pengkhianat yang banyak berbuat dosa.” [Surah An Nisaa’ : ayat 107]

“… dan (ingatlah) sesiapa yang dihinakan oleh Allah maka dia tidak akan beroleh sesiapa pun yang dapat memuliakannya, sesungguhnya Allah tetap melakukan apa yang dirancangkanNya.” [Surah al-Hajj : ayat 18]

5. Cinta Kepada Dunia dan Hawa Nafsu Lebih Daripada Cinta Kepada Allah dan Rasul-Nya

“Katakanlah: Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (daripada) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasiq.” [Suraah At Taubah : Ayat 24]

“Tidak (sempurna) iman seorang daripada kamu sehingga aku (Muhammad) lebih disayangi daripada hartanya, anaknya dan orang lain.” [Hadits riwayat Bukhari]

“Tidakkah kamu lihat (wahai Muhammad) orang yang menjadikan tuhannya ialah hawa nafsunya, dan Allah sesatkan dirinya padahal dia berilmu…” [Surah Al Jatsiyah : ayat 23]

6. Orang yang Sombong (Takabbur)

“……. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang sombong takabbur dan membangga-banggakan diri.” [Surah An-Nisaa’ : ayat 36]

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (kerana sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Surah Luqman : ayat 18]

“Mahukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur (sombong).” [HR Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853]

“Tidak akan masuk syurga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan selipar yang bagus?”

Beliau S.a.w menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan merendah-rendahkan orang lain.” [HR Muslim no. 91]

Imam Adz-Dzahabi rahimahullahu berkata, “Kesombongan yang paling buruk adalah orang yang menyombongkan diri di hadapan manusia dengan ilmunya, merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki. Bagi orang tersebut tidak bermanfaat ilmunya untuk dirinya. Barangsiapa yang menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan menimbulkan hati yang khusyu’ serta jiwa yang tenang. Dia akan terus mengawasi dirinya dan tidak bosan untuk terus memerhatikannya, bahkan setiap saat dia selalu introspeksi dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia akan menyimpang dari jalan yang lurus dan akan binasa. Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk membanggakan diri dan meraih kedudukan, memandang remeh kaum muslimin yang lainnya serta membodoh-bodoh dan merendahkan mereka, maka hal ini merupakan kesombongan yang paling besar. Tidak akan masuk syurga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar dzarrah (biji sawi).  Laa haula wa laa quwwata illaa billah.”

7. Orang yang Tidak Tenang dan Sentiasa Resah-gelisah Kerana Dunia

… dan sesiapa yang Allah kehendaki untuk menyesatkannya, nescaya Dia menjadikan dadanya sesak sempit sesempit-sempitnya, seolah-olah dia sedang mendaki naik ke langit (dengan susah payahnya). Demikianlah Allah menimpakan azab kepada orang-orang yang tidak beriman.” [Surah al-An’aam : ayat 125]

8. Orang yang Menentang Ajaran Islam

Umar ibnu al-Khattab r.a berkata, “Kita dimuliakan Allah dengan Islam dan barangsiapa yang mencari kemuliaan selain dari Islam, maka dia akan dihinakan.” [Ibnu Abdil Birr dalam kitab Al-Mujalasah wa Jawahiril Ilmi, juz II, hlm 273]

“Dan tidaklah layak bagi orang yang beriman sama ada lelaki atau perempuan, apabila telah ditetapkan oleh Allah S.w.t dan RasulNya akan sesuatu perkara, bahawa dia membuat pilihan yang lain selain dari apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang mengingkari Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah sesat dengan suatu kesesatan yang nyata.” [Surah al-Ahzab : ayat 36]

“Dan hendaklah engkau menjalankan hukum di antara mereka dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah dan janganlah engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka, dan berjaga-jagalah supaya mereka tidak memesongkanmu dari sesuatu hukum yang telah diturunkan oleh Allah kepadamu. Kemudian jika mereka berpaling (enggan menerima hukum Allah itu), maka ketahuilah, hanyasanya Allah mahu menyeksa mereka dengan sebab sebahagian dari dosa-dosa mereka; dan sesungguhnya kebanyakan dari umat manusia itu adalah orang-orang yang fasiq.” [Surah Al-Ma’idah : ayat 49]





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pahami Tanda-tanda Ini, Apakah kita di Benci Atau di Sayang oleh Allah"

Posting Komentar