Syarat sah shalat wajib dan sunnah / Pic source : wajibbaca
Dijelaskan pada ulasan sebelumnya, jikalau ada beberapa syarat sah shalat wajib dan sunnah yang wajib dipahami oleh setiap Muslim untuk memperbaiki amalan ibadah sehari-hari.
Di samping itu, syarat sah tersebut juga termasuk ke dalam penentu apakah seseorang memang benar-benar tulus menjalankan ibadah shalat ataukah tidak.
Ulasan terkait : 9 Syarat Sah Shalat yang Wajib Dipahami Semua Muslim Part 1
Nah, apabila pada pembahasan sebelumnya di jelaskan bagaimana syarat sah shalat berjamaah dan sendirian. Kali ini ada beberapa hal yang bisa dipahami dari syarat shalat sunnah.
Sebelum itu, berikut adalah ringkasan mengenai ulasan syarat sah shalat baik wajib maupun sunnah.
Sehingga jangan sampai kita sebagai orang Islam sepelekan, karena pemahaman tersebut bisa jadi akan menambah kadar ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan ridha-Nya pun bisa diraih dengan mudah.
Apa sajakah syarat sah shalat tersebut?
Ternyata ada sembilan syarat yang wajib kita ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Islam
- Berakal,
- Tamyiz (dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk)
- Menghilangkan hadats
- Menghilangkan najis
- Menutup aurat
- Masuknya waktu
- Menghadap kiblat
- Niat
Jadi jangan sampai kita masih bertanya-tanya syarat sah shalat ada berapa, karena telah tertera bahwa ada sembilan syarat yang wajib dipahami oleh kita semua.
Selanjutnya, bagaimana perihal syarat shalat yang lain selain shalat wajib? Apakah tak ada hal lain yang membedakan antara keduanya?
Macam Shalat dan Syarat Sahnya Menurut Pandangan Islam
Mungkin syarat sah shalat sama saja apabila di telisik dari syarat yang telah ada. Akan tetapi, beberapa shalat sunnah misalnya.Membubuhkan beberapa hal yang mungkin saja hanya khusus untuk shalat tersebut. Meskipun berbeda, namun tujuan dari hal tersebut adalah satu. Yakni beribadah kepada Allah SWT dan berharap pahala dari-Nya.
Oleh karena itulah, dimulai dari syarat sah syarat sah shalat qashar dan jama'. Berikut adalah ulasan lengkapnya.
Syarat Sah Shalat Jama' dan Qashar
Sejatinya sholat qashar adalah meringkas shalat dari 4 (empat) raka’at menjadi 2 (dua) raka’at. Jama' dan Qashar, dua hal yang memiliki syarat masing-masing.Sehingga, syarat jama' Taqdim adalah,
شروط جمع التقديم أربعة: البداءة بالأولى ونية الجمع والموالاة بينهما ودوام العذر
- Harus dimulai dengan shalat yang pertama
- Niat jama'
- Berturut-turut (tidak di pisah) antara kedua shalat
- Berlangsungnya udzur (halangan)
Contohnya:
Bila shalat Dhuhur sekaligus Ashar, maka harus dimulai dengan shalat Dhuhur terlebih dahulu kemudian dilanjutkan shalat 'Asar.
Keduanya dilakukan pada waktu shalat Dhuhur, pun tidak terpisah oleh waktu yang lama kadar 2 (dua) roka’at antara sholat yang pertama dan kedua.
Bila shalat Maghrib dan Isya', maka harus didahulukan shalat Maghrib.
Sedangkan syarat Jama' ta'khir adalah
شروط جمع التأخير إثنان: نية التأخير وقد بقي من وقت الأولى مايسعها ودوام العذر إلى تمام الثانية
- Niat jama' ta'khir ketika masih berada pada waktu shalat yang pertama
- Adanya udzur sampai sempurnanya mengerjakan shalat yang kedua
Bila ingin melaksanakan jama' ta'khir, maka sejak berada di waktu shalat yang pertama sudah ada niatan untuk mengerjakan shalatnya diwaktu shalat kedua.
Adapun shalat Qashar, syarat-syaratnya adalah
شروط القصر سبعة: أن يكون سفره مرحلتين وأن يكون مباحا والعلم بجواز القصر ونيه القصر عند الإحرام وأن لايقتدي بمتم في جزء من صلاتة
- Harus bepergian (safar) sejauh 2 marhalah
- Harus berpegian yang mubah (diperbolehkan)
- Mengetahui kebolehan meng-qashar shalat
- Niat meng-qashar shalat ketika takbiratul ihram
Maka jarak yang ditentukan ketika melakukan perjalanan harus sejauh 2 marhalah, atau kira-kira jarak perjalanan mencapai 16 (enam belas) farsakh.
Beberapa ulama mengatakan jarak tersebut sekilat 88 Km, 80 Km, 64 Km, 94,5 Km, dan lain-lain.
Bila perjalanannya sudah mencapai syarat jarak ini maka boleh mengqashar shalat.
Tapi hal itu pun harus perjalanan untuk hal yang mubah seperti bekerja, belajar, atau rekreasi dan bukan untuk tujuan maksiat.
Kapan melakukan niat qashar shalat ? Yaitu ketika sedang melakukan takbiratul Ihram.
Apabila syarat sah shalat jamak dan qashar terpenuhi, maka boleh untuk menggabungkan antara jamak dan qashar shalat.
Contoh dalam prakteknya bila mengerjakan shalat Dhuhur dan Ashar, keduanya ingin di jama' taqdim dan qashar.
Maka shalat Dhuhur dilakukan 2 raka'at, setelah salam, dilanjutkan shalat Asar 2 raka'at, sehingga totalnya hanya mengerjakan 4 raka'at dengan dua kali salam.
Keduanya adalah dispensasi bagi musafir atau orang yang tengah melakukan perjalanan. Artinya adalah, boleh mengambil dispensasi tersebut, boleh juga tidak.
Boleh mengambil kemudahan untuk shalat jama' saja, boleh juga mengambil waktu dispensasi qashar saja.
Namun biasanya kaum Muslimin lebih sering menjama' sekaligus qashar.
Selain shalat jama' dan qashar untuk musyafir, ternyata saat seseorang hendak melaksanakan shalat tahajud juga perlu mengerti perihal syarat sah shalat tahajud.
Syarat Sah Shalat Tahajud
Syarat sah shalat wajib dan sunnah / Pic source : ummi onlineAdapun untuk melakukan sholat tahajud ini, ada beberapa syarat sah shalat tahajud yang harus diikuti, berikut diantaranya:
1. Tidur terlebih dahulu
Shalat tahajud harus dilakukan setelah tidur. Meskipun hal ini menjadi perbedaan pendapat apakah diperbolehkan solat sunat tahajud tanpa tidur.Adapun tidur yang dilakukan ini tidak perlu lama, namun akan lebih baik jika shalat tahajud dilakukan setelah tidur.
Hukum shalat sunnah tahajud adalah sunat muakkad, artinya adalah sangat dianjurkan.
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat tahajud.
2. Rakaat salam
Sholat tahajud minimal dilakukan 2 rakaat dengan 1 salam. Untuk lebih baiknya, dilakukan lebih banyak rakaat.Caranya adalah setiap 2 rakaat maka satu salam. Jika akan menambahkan rakaat lagi, maka setiap dua rakaat juga diakhiri dengan 1 salam, begitu seterusnya.
Nah, sholat tahajud lebih utama diakhiri dengan sholat witir.
3. Pelaksanaan sama dengan shalat fardhu, hanya berbeda niat
Syarat sahnya sholat tahajud ini sama dengan sholat fardhu, baik gerakan dan lafalnya, hanya niatnya saja yang membedakan.Dengan begitu, kita tidak perlu menghapal bacaan khusus, karena hampir semua gerakan dan bacaan sama saja.
4. Tutup sholat witir
Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa akan lebih baik jika mengakhiri sholat tahajud dengan sholat witir.Witir ini sangat disarankan agar sholat yang dilakukan adalah ganjil, karena Allah Taala menyukai bilangan ganjil. Adapun sholat witir minimal adalah 1 rakaat.
Nah, bagaimana? Sudah mengerti kan perihal syarat sah shalat sunnah tahajud?
Ulasan terkait : Tata Cara, Niat, Doa Wudhu serta Tayamum yang Benar dan Paling Lengkap
Selain itu ada syarat sah shalat jenazah yang harus diketahui bagi mereka yang hendak menshalati keluarga, sahabat, ataupun tetangga untuk berpulang dengan baik ke pangkuan Allah SWT.
Lalu apa saja syarat sahnya?
Syarat Sah Shalat Jenazah
Syarat sah shalat wajib dan sunnah / Pic source : kalimantan postTerdiri dari beberapa hal, inilah syarat sah mengerjakan sholat jenazah.
1. Shalat jenazah sama halnya dengan sholat yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci dari hadast besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap kiblat.
2. Mayit sudah di mandikan dan juga telah di kafani
3. Letak mayit di sebelah kiblat orang yang menyolati, kecuali kalau sholat di letakan di atas kubur atau sholat ghaib
Semoga ulasan mengenai syarat sah shalat sunnah ini mampu memberikan gambaran yang baik agar ibadah kita semakin kusyu' dan juga ikhlas.
Jadi, sudahkah kita menjalankan syarat sah shalat apabila menghadapi dari salah satu hal tersebut? MasyaAllah...
0 Response to "9 Syarat Sah Shalat yang Wajib Dipahami Semua Muslim Part 2"
Posting Komentar