DARI PENJUAL TELOR ASIN KINI TINGGAL MENIKMATI HASIL
"Jadi saya tuh paling bahagia kalau orang-orang betengkar di status saya. Kalau mereka gak betengkar, saya yang akan bikin mereka bertengkar hahaha,"
Isu yg sedang hot dia provok biar tambah hottt. Yang gak sedang hot pun bisa dia buat jadi hot.
BERGANTUNG PESENAN!!!!
Postingan seorang pengguna Facebook berjudul 'Sang Provokator' menuai sorotan netizen.
Dalam statusnya, netizen pengguna akun Facebook Ira tersebut membeberkan pengakuan seorang penulis provokatif.
Status ini berdasarkan pengalamannya bertemu langsung dengan wanita penulis berita provokatif tersebut.
Dari tukang telur asin yang minim penghasilan, orang di status tersebut menjelma menjadi penulis berita provokatif.
Dan, dia mengaku menikmati pundi-pundi uang yang mengalir ke rekeningnya, hasil membuat berita-berita palsu.
Berita dan informasi palsu tersebut juga dibikin bukan tanpa alasan, ya tergantung dengan pesanan pihak-pihak tertentu.
Nantinya, berita dan informasi palsu tersebut bakal diedarkan ke segala jenis media sosial, sehingga viral.
Parahnya, orang tersebut mengaku menikmati ketika ada orang-orang bertengkar di statusnya.
"Jadi saya tuh paling bahagia kalau orang-orang betengkar di status saya. Kalau mereka gak betengkar, saya yang akan bikin mereka bertengkar hahaha," demikian pengakuan orang itu seperti ditulis netizen Ira.
Berikut status lengkap Ira yang ditulis pada 14 Agustus 2017 seperti yang dikutip dari tribunnews.com:
SANG PROVOKATOR
Melalui baca-baca di internet, dan pengalaman berfacebook, saya menemukan bahwa ada beberapa motif orang menulis dengan gaya provokatif.
Ada yang karena ideologi, ada pula yang seneng aja karena menemukan bahwa status yang demikian akan mengundang banyak like, comment, dan share (hidup mungkin jadi berasa seleb, banyak yang suka hehe).
Meski di sekitar saya mungkin ada yang seperti itu (no mention hihihi), namun yang akan saya ceritakan kali ini adalah penulis provokatif karena motif ekonomi.
Beberapa waktu lalu mungkin kita membaca tentang penulis berita hoax yang meraup juta-juta rupiah dari pekerjaannya menulis berita hoax atau provokatif, tapi saya sendiri gak nyangka bakal ketemu ama salah satu pelakunya.
Kejadiannya udah lama sih, 8 Desember 2016 (kenapa baru diceritain sekarang ya, sibuk apa sayah waktu itu?)
Dia perempuan, usianya kayaknya se saya (25 eh 35 ).
Penampilannya gak beda jauh ama saya, pakaian dll (seperti apa? silakan dilihat foto saya saudug-udug di FB).
Ini agak beda dengan bayangan saya sebelumnya loh.
Dalam pikiran saya semua yg profesinya secara profesional begini ni kaum adam (maafkaaaan).
Saya mendengar penuturannya dalam sebuah seminar Web Marketing di Bandung (saya ikutan dalam rangka niatnya mau ngurus web-web yang terbengkalai. Tapi niat tinggallah niat. Webnya tetap gak diurusin haha).
Waktu itu, di akhir acara, pembicara meminta kami sebagai peserta menceritakan pengalaman mengelola web masing-masing.
Hampir semua peserta punya website.
Ada website online shopping, ada website restoran, website kursusan, dll.
Tibalah giliran perempuan itu.
Ybs dengan riang gembira sumringah tertawa-tawa menceritakan bagaimana internet telah mengubah hidupnya secara drastis.
Dari tukang jualan telor asin yang minim penghasilan, menjadi seseorang yang tinggal menikmati (nikmat dia bilang!?!) hidup karena uang yang dengan mudah mengalir ke rekeningnya.
Menurutnya (yang diiyakan dan diangguk-angguk oleh beberapa teman di dekatnya), dia punya beberapa website.
Bukan website jualan, tapi website berita. Isi beritanya, macam-macam, ada yang palsu ada yang bener.
Isu yg sedang hot dia provok biar tambah hottt. Yang gak sedang hot pun bisa dia buat jadi hot.
BERGANTUNG PESENAN!!!!
Berita akan menjadi hot dan viral kalau sudah diedarkan di medsos (jadi dia juga punya banyaaaaak akun medsos).
Pesenan banyak jenisnya, ada yang ditarif berdasarkan like, ada yg berdasarkan komentar, dan share (saya baru tahu loh ini).
Dengan tertawa-tawa, perempuan ini berkata "jadi saya tuh paling bahagia kalau orang-orang betengkar di status saya. Kalau mereka gak betengkar, saya yang akan bikin mereka betengkar hahaha".
Haduuuuuh.....astagfirullah...ada ya orang kayak gini. Sayang banget duduknya jauh dari saya.
Kalau engga, pengen bangettttt saya (apain ya enaknya?). Greget-greget gemessss.
Dengan tawa cekikikan (dia ni ketawa mulu sepanjang cerita), dia mengatakan kalau upah paling besar dia dapatkan jika berhasil membuat berita atau postingan yang dapat menggerakkan orang.
Misalnya, boikot produk anu, gerakan sekian juta status tentang anu, dan lain sejenisnya (Omaigat).
Dan dia menutup ceritanya dengan kalimat "Saya bersyukur, bisnis website ini membuat hidup saya berubah".
Aaaah Nisanak, bukan cuma hidupmu yang berubah. Hidup orang banyak pun berubah karena orang-orang seperti Nisanak ini.
Mereka jadi saling benci, saling caci, dan terpecah belah. Mungkin hidupmu bahkan lebih mulia waktu masih jualan telor asin.
Dengan partisipasi anda, berarti telah membantu kami menebar kemanfaatan dengan berita kepada semua orang. Izinkan kami wajibbaca.com untuk terus istiqomah menyebar manfaat dan kebaikan.
0 Response to "Astagfirullah Ternyata Seperti Ini Pengakuan Penulis Berita Provokatif Yang Suka Adu Domba"
Posting Komentar